Senin, 23 September 2019 17.00 oleh Apriliyadi 427
Bandar Lampung, Gatra.com -
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menargetkan sekitar 5.000
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) akan direvitalisasi hingga 2024 mendatang.
Langkah ini demi mendorong pengembangan sumber daya manusia di bidang
vokasi dan SMK yang menjadi arahan dari Presiden Joko Widodo.
Hal tersebut disampaikan oleh
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendikbud, Didik Suhardi saat hadir dalam
peresmian Revitalisasi SMK 3 Muhammadiyah Metro, Lampung. Kelak,poin utama
yang akan menjadi fokus dari revitalisasi SMK di bidang pembelajarannya. Bukan
hanya itu, di bidang fasilitas dan sarana prasarana guna menunjang pembelajaran
di SMK juga akan menjadi fokus revitalisasi.
"Untuk 2024 sendiri kita
targetkan sekitar 5.000 SMK yang direvitalisasi. Insyaallah sudah kita petakan,
sudah kita hitung kebutuhannya, sekolah-sekolahnya ada di mana, itu kita
sudah mapping. Ke depan kita akan lakukan itu [revitalisasi SMK]
secara konsisten," ungkap Didik saat ditemui di SMK 3 Muhammadiyah
Bandar Lampung, Senin (16/9).
Pada 2020 nanti, Kemendikbud akan
merevitalisasi sekitar 1.000 lebih SMK. Untuk anggaran, Didik mengakui
bahwa setiap daerah punya perhitungan sendiri. Hal tersebut didorong oleh
kebutuhan tiap sekolah yang berbeda-beda. Sehingga harus disesuaikan dengan
kebutuhan masing-masing sekolah.
Dia mengharapkan bukan hanya
dari pemerintah pusat, namun pemerintah daerah juga ikut berkontribusi dalam
program revitalisasi SMK ini. Utamanya untuk SMK swasta. Kolaborasi penting
agar program ini berjalan dengan baik.
"Beberapa daerah sudah
berjalan dan bagus ya. Terutama untuk sekolah swasta, tidak hanya menerima
bantuan tapi juga kontribusi. Ke depannya kita harap ini bisa menjadi model
yang bisa dikembangkan, bahwasanya pendidikan itu bukan hanya tugas pemerintah
pusat, tapi juga daerah dan masyarakat," paparnya.
Sumber: Gatra.com
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.